Jendela Dan Pintu Rumah Betawi

Jendela Dan Pintu Rumah Betawi

Ciri Khas atau Keunikan Rumah Betawi yang Unik

Seperti rumah adat lainnya, rumah adat Betawi juga mempunyai ciri khas yang membedakannya dengan rumah adat daerah lain. Berikut ini beberapa ciri khasnya:

Macam-macam Rumah Adat Betawi

Setiap daerah tentu memiliki lebih dari satu rumah adat. Macam-macam rumah adat ini selain menjadi hasil kebudayaan suatu daerah juga menjadi karakteristik kehidupan masyarakat. Di Betawi sendiri yang secara resmi tercatat sebagai rumah adat hanya rumah Kebaya. Akan tetapi, selain itu masih ada beberapa jenis yang juga ada di sana. Di antaranya adalah rumah Panggung, rumah Joglo, dan rumah Gudang.

Meski tidak tercatat secara resmi, namun rumah-rumah tersebut masih ada di Betawi dan dilestarikan oleh penduduk sampai sekarang. Sehingga keberadaannya juga cukup berpengaruh terhadap kebudayaan masyarakat setempat. Untuk lebih detailnya, simak ulasan keempat rumah adat Betawi berikut ini ya:

Kebaya mungkin lebih dikenal sebagai pakaian adat tradisional. Ya, barangkali nama rumah Kebaya memang belum cukup dikenal masyarakat luas. Padahal, rumah jenis ini sudah diakui secara resmi sebagai rumah adat Betawi.

Mengapa disebut Kebaya? Sebab bentuk atap rumah ini mirip dengan pelana yang dilipat. Lalu jika Anda melihatnya dari samping, maka lipatan-lipatan tersebut akan nampak seperti lipatan pada kain kebaya.

Di rumah Kebaya ini juga ada aturan tertentu dalam pembagian ruangnya. Biasanya pemilik rumah membagi ruang menjadi 2 area, satu untuk semi publik (menerima tamu dll) dan satunya untuk ruang pribadi. Area publik umumnya diletakkan di bagian depan, yaitu sebagai teras dan ruang tamu. Jika Anda bertamu ke rumah Kebaya, Anda bisa datang dan duduk dengan leluasa di area tersebut.

Sementara area pribadi rumah Kebaya ada berbagai macam, seperti kamar mandi, kamar tidur, ruang makan, dapur, dan pekarangan rumah. Area inilah yang biasanya hanya boleh dilihat oleh orang tertentu saja, bisa saudara atau kerabat dekat.

Ada pula kamar khusus bagi tamu di rumah ini, diberi nama khusus paseban. Sebagai penghormatan terhadap tamu yang menginap, kamar ini akan dihias dan dibuat sebagus mungkin. Pintunya diberi ukiran, atau atapnya diberi renda seperti kebaya. Namun bisa juga paseban ini dijadikan tempat beribadah apabila tidak ada tamu yang menginap.

Rumah adat Betawi yang kedua adalah rumah Gudang. Biasanya rumah jenis ini akan banyak ditemukan di pedalaman. Seperti yang sudah dijelaskan, beberapa jenis rumah terbentuk berdasarkan lokasi dan budaya di sekitarnya. Jadi, ada aturan yang hanya memperbolehkan masyarakat di daerah pedalaman saja yang bisa membangun rumah Gudang ini.

Adapun bentuk rumah Gudang yaitu memanjang layaknya sebuah persegi panjang. Atapnya memiliki struktur pelana di atas dilengkapi dengan ornamen jurai dan perisai. Lalu struktur kudanya dipakai untuk struktur atap pada rumah gudang.

Di rumah gudang terdapat dua pembagian ruang dengan fungsi berbeda. Ruang bagian depan dipakai untuk menerima tamu, kemudian tengah untuk dapur dan kamar tidur. Rumah Gudang umumnya tidak memiliki bagian belakang, sebab ruang belakang akan digabung dengan ruang tengah.

Rumah adat selanjutnya yaitu rumah panggung. Rumah ini mirip dengan rumah Si Pitung. Adapun bangunan ini biasanya ada di daerah pesisir pantai. Rumah panggung yang tinggi ini telah disesuaikan dengan daerah pesisir, jadi apabila ada pasang air laut rumah masih aman dan tidak terendam air.

Untuk material yang dipakai dalam pembangunan rumah panggung sebagian besar adalah kayu. Selain mudah dibentuk, jaman dulu material kayu jauh lebih mudah untuk ditemukan.

Apabila Anda mengunjungi rumah panggung, maka Anda akan menemukan ornamen-ornamen yang sederhana dan unik khas Betawi. Biasanya ornamen yang dipakai adalah ukiran berbentuk geometris, seperti persegi, ketupat, atau lingkaran. Pemasangannya pun beragam, ada di pintu, jendela rumah, dan bagian lainnya.

Selain dikenal sebagai rumah adat jawa, rumah joglo juga dikenal sebagai rumah adat Betawi. Meski begitu, keduanya tentu tetap memiliki perbedaan. Apabila rumah Joglo Jawa Tengah memiliki atap seperti trapesium, rumah joglo Betawi memiliki atap seperti perahu yang terbalik. Lalu jika Joglo Jawa dikenal dengan adanya penyangga atau soko, maka tidak demikian dengan joglo Betawi.

Rumah adat Betawi Joglo memiliki bentuk bujur sangkar dan bangunannya dibuat memanjang. Lalu, rumah ini dibagi menjadi tiga ruangan. Pertama ruang depan, lalu ruang tengah, dan ruang belakang. Seperti biasa, ruang depan dipakai untuk menerima dan menjamu tamu.

Lalu ruang tengah diisi dengan ruang keluarga dan kamar tidur, tempatnya lebih privasi dari ruang depan. Kemudian ruang belakang digunakan untuk kamar mandi dan dapur. Rumah joglo ini memiliki arsitektur yang lebih luas dari rumah lainnya.

Sehingga yang memiliki rumah Joglo Betawi biasanya adalah masyarakat dengan status sosial tinggi. Selain karena arsitekturnya, material kayunya juga cukup mahal, dan biasanya rumah ini terletak di pinggiran kota.

Makna Filosofis Rumah Adat Betawi

Rumah adat Betawi terdiri dari beberapa macam. Adapun ciri khas yang melekat pada rumah Betawi di antaranya adalah terasnya yang luas. Teras ini memang sengaja dibuat luas, makna filosofisnya sebagai tempat untuk menerima tamu dan untuk berkumpul bersantai dengan anggota keluarga.

Hal ini cukup berbeda dengan rumah jaman modern yang ruang keluarganya biasanya ada di bagian dalam. Akan tetapi rumah adat ini berbeda, justru dengan teras yang luas dapat membuat mereka lebih nyaman untuk bersenda gurau bersama.

Di teras biasanya akan ditempatkan kursi bale-bale dari rotan, bambu, atau kayu jati yang disebut dengan amben. Adapun lantai terasnya memakai gejogan, yang menunjukkan penghormatan pada tamu yang datang ke rumah. Bagi masyarakat Betawi, ternyata gejogan ini cukup sakral. Alasannya karena berhubungan langsung dengan tangga masuk rumah yang diberi nama balaksuji.

Selain itu teras rumah yang luas ini juga memberikan makna bahwa orang rumah atau orang Betawi sangat terbuka dengan kedatangan tamu. Apalagi orang Betawi juga dikenal sangat menghargai pluralisme atau perbedaan antar suku maupun agama. Hal ini sangatlah wajar, mengingat sejarah masyarakat Betawi yang berasal dari perkumpulan beberapa suku di Indonesia.

Ada pula makna lain dari pagar yang dibangun di bagian depan rumah Betawi. Ternyata ada makna filosofis tertentu dari keberadaan pagar yang mengelilingi rumah di bagian depan. Pagar ini bagi masyarakat diartikan sebagai penghalang hal-hal negatif dari luar yang bisa masuk ke rumah. Jadi diharapkan, dengan adanya pagar, suasana di dalam rumah selalu memiliki aura yang positif. Sebab hal-hal negatif telah dihalangi oleh adanya pagar.

Lalu beberapa masyarakat Betawi juga membuat sumur di bagian depan rumah dan membuat makam di sebelah rumah. Tradisi membuat makam di samping rumah memang menjadi tradisi lawas masyarakat Betawi. Maka dari itu, dari dulu masyarakat Betawi dikenal memiliki lahan dan tanah yang luas.

Setiap pembagian ruang yang ada di rumah adat Betawi juga memiliki makna filosofis tersendiri. Berikut adalah karakteristik ruangnya:

Memiliki pagar rendah dengan teras yang luas

Seperti yang sudah dijelaskan di atas sebelumnya, rumah adat di sana memiliki teras yang luas. Pendopo atau teras ini biasanya dilengkapi dengan tempat duduk juga amben atau tempat rebahan. Semua itu disiapkan untuk menjamu tamu yang datang. Artinya, masyarakat Betawi memang sangat terbuka dengan berbagai orang baru, dan tidak memandang suku, agama, maupun ras.

Selain itu, pagar yang dibuat mengelilingi rumah bagian depan umumnya tidak terlalu tinggi. Pagarnya dibuat rendah sekitar 80 cm dengan tebal kira-kira 3 sampai 5 cm. Bahannya dibuat dari kayu. Arti dari pagar rendah ini adalah adanya batas antara dunia luar dengan rumah.

Harapannya, rumah dapat terhindar dari hal-hal negatif yang ada di luar pagar. Kemudian pintu masuk ke rumah juga memiliki arti, yaitu bagi tamu yang datang hendaklah memiliki adab yang baik. Ketika masuk rumah harus melalui depan, bukan belakang.

Model Kusen Desain Jendela dan Pintu Depan Rumah yang Simpel

Kusen atau bingkai memiliki beberapa model desain jendela dan pintu depan rumah yang dapat dipilih sesuai dengan desain rumah. Bingkai jendela dan pintu dapat menambah estetik tampilan rumah. Beberapa rekomendasi kusen jendela dan pintu.

Jika Anda memiliki desain rumah yang minimalis modern dapat menggunakan kusen model ini. Model tirus atau skinny memiliki kesan lebih tinggi dibandingkan dengan lebar pintu. Hal itu membuat rumah terlihat lebih simpel dan modern.

Selain itu Anda juga dapat membuat pola pintu lebih unik sesuai dengan keinginan dan terlihat lebih menarik. Anda juga dapat menambahkan warna-warna yang lebih terlihat hidup untuk mendapatkan tampilan depan rumah lebih menarik.

Desain jendela dan pintu depan rumah simple pada bingkai salah satunya yaitu model kusen sederhana. Model ini menggunakan bahan baku kayu yang membuat kesan klasik dan sederhana. Namun, jenis kusen ini juga cocok digunakan pada desain modern.

Untuk menambah tampilannya dapat dipadu padankan dengan ornamen kaca pada jendela dan pintu dengan material kayu. Desain jendela untuk tampilan artistik dapat menggunakan model oval besar yang banyak digunakan di perumahan modern.

Teralis pelindung selain memiliki fungsi sebagai bingkai dan dekorasi pintu dan jendela juga membuat tampilan yang bagus. Model kusen pintu besi dapat digunakan pada jendela maupun pintu.

Selain itu fungsi lain dari model ini memiliki keamanan yang cukup kuat sehingga meminimalisir dari maling dan sejenisnya. Untuk corak desain teralis dapat memilih berbagai corak sesuai keinginan seperti contoh corak tumbuhan, bunga, dan abstrak.

Model kusen ini dapat mengurangi sinar matahari yang masuk ke dalam rumah. Sehingga lebih tersaring panasnya dan membuat rumah lebih sejuk.

Desain model kusen ini cukup berbeda karena tidak monoton dan memiliki desain berani yang cocok untuk desain rumah industrial. Untuk menggunakan model ini Anda dapat menggabungkan dua material seperti kayu dan besi.

Hasil dari perpaduan kedua material menimbulkan kesan yang lebih modern. Pada material kayu menggunakan kayu mahoni atau bisa juga dengan kayu jati dengan catatan memiliki warna yang kontras di kedua material.

Model kusen jenis ini cocok untuk desain jendela dan pintu depan rumah untuk eksterior. Biasanya jenis kusen ini mengarah ke halaman depan sehingga bagian dalam terlihat dari luar. Anda dapat menambahkan stiker kaca atau gorden untuk mengurangi cahaya panas matahari dan menjaga privasi.

Model kusen jenis ini memiliki sirkulasi udara yang berlebih sehingga ruangan akan terasa lebih sejuk. Untuk saat ini banyak dari rumah menggunakan jendela dan pintu minimalis model oversized.

Karena ukurannya yang tergolong lebih besar maka dalam memilih material harus dipastikan material yang tidak terlalu berat untuk memudahkan dalam pemakaian. Motif yang digunakan dapat berupa celah aksen garis atau lingkaran. Sehingga pencahayaan dapat masuk ke dalam rumah

Pintu dengan model yang dapat berputar merupakan jenis pintu yang unik dan terlihat lebih modern. Jenis model ini biasanya banyak ditemukan pada fasilitas publik yang memudahkan keluar masuk tanpa saling bertabrakan.

Model ini memiliki tampilan pengait berada di tengah sehingga pintu dapat fleksibel berputar. Kemudian model ini juga cocok untuk Anda yang menyukai sirkulasi udara yang cukup lebih.

Model desain rustic terinspirasi dari awal perkembangan arsitektur yang memiliki material full dari kayu. Desain pintu model rustic sesuai dengan gaya industrial pada rumah yang memiliki banyak perabot industrial interior.

Namun model rustic cukup memakan waktu dan cukup sulit dikerjakan karena memiliki corak yang cukup detail. Rustic saat ini cukup jarang ditemui sehingga dapat menarik perhatian jika menggunakan model ini dan memiliki kesan old classic.

Memiliki desain jendela dan pintu depan rumah yang menarik dan selaras dengan desain rumah tentu impian setiap orang. Namun, ada beberapa model yang dapat dipilih untuk meningkatkan estetiknya. Selain itu dapat menentukan model yang cocok sesuai dengan desain.

Belanja di App banyak untungnya:

Dengan sifat kaca yang sangat mudah pecah dan membutuhkan ekstra hati-hati dalam penanganannya, sebaiknya perlu diperhatikan beberapa hal yang penting pada saat memasang kaca pada daun pintu/jendela. Konstruksi pemasangan kaca pada daun

/jendela dapat dilakukan dengan bermacam-macam metode, tergantung dari ukuran kayu, material rangka daun intu/jendela, fungsi, dan ketebalan kaca. Apabila kaca dengan tebal kurang dari 4 mm, sebaiknya gunakan sistem rangka tempel, papan belakang yang sekaligus daun pintu/jendela berfungsi sebagai penahan kaca agar stabil dan tidak pecah, kemudian ditambahkan lis tempel di sekeliling kaca untuk menahan kaca tetap pada posisinya. Bila tebal kaca lebih dari 5 mm, dapat digunakan rangka kayu solid, bagian dalam rangka perlu dibuat satu lajur takikan untuk penempatan kaca. Kemudian kaca ditahan dengan lis kecil di sekeliling rangka kayu.

Sejarah dan Macam Rumah Adat Betawi – Betawi merupakan salah satu suku di Jakarta yang sangat beragam. Hal ini karena masyarakatnya terbentuk dari berbagai macam suku yang ada di Indonesia. Sehingga tak heran, jika masyarakat di sana memiliki toleransi yang sangat tinggi terhadap orang lain.

Hal itu diwujudkan atau tercirikan melalui bangunan rumah adatnya yang kaya makna. Ada banyak hal menarik dari rumah adat Betawi, mulai dari sejarahnya, filosofi bangunan, serta macam-macam bangunannya. Untuk mengetahui lebih jauh, simak ulasan rumah adat Betawi berikut ini.

Jika Anda belum mengunduh gambar apa pun hari ini, Anda mungkin berbagi IP dengan orang lain. Jangan khawatir, ini dapat diselesaikan dengan meningkatkan premium.

Jika Anda belum mengunduh gambar apa pun hari ini, itu mungkin karena kotak surat Anda diidentifikasi sebagai kotak surat ilegal. Jangan khawatir, ini dapat diselesaikan dengan meningkatkan premium.

Jangan khawatir, ini dapat diselesaikan dengan meningkatkan premium.

Dapatkan langganan premium dan unduh lebih banyak sumber daya.

Kami mohon maaf atas kebingungannya, tetapi kami tidak bisa tahu apakah Anda adalah seseorang atau skrip.

Centang kotak ini dan kami akan berhenti menghalangi Anda.

Desain Jendela dan Pintu Depan Rumah – Bentuk jendela maupun pintu harus dipikirkan secara matang untuk mendapatkan estetika rumah yang sesuai. Beberapa model dapat menjadi referensi Anda dalam memilih desain seperti apa yang sesuai dengan gaya rumah. Berikut ini kami berikan daftar model jendela dan pintu untuk inspirasi hunian Anda.

Menggunakan ukiran dan ornamen yang mempunyai makna

Lalu yang kedua adalah banyaknya ukiran atau ornamen di dalam maupun luar rumah yang mengandung makna. Setiap pajangan pada rumah adat Betawi memiliki makna tersendiri. Selain sebagai hiasan untuk memperindah ruangan, namun ada pula makna yang diharapkan. Berikut adalah arti beberapa ukiran dan ornamen yang biasa ditemui di sana:

Model Jenis Desain Jendela dan Pintu Depan Rumah

Jendela dan pintu yang terbuat dari alumunium cocok untuk Anda ynag memiliki rumah dengan gaya minimalis. Selain dinilai lebih kuat juga memiliki model yang modern sehingga cocok untuk rumah bernuansa minimalis.

Model ini merupakan model yang biasanya digunakan pada model rumah minimalis. Untuk ukuran jendela tidak terlalu besar sehingga jumlah empat jendela tidak cukup menonjol, hal itu dipadankan dengan satu pintu yang memiliki ukuran lebih besar.

Untuk model desain jendela dan pintu depan rumah satu ini cocok digunakan pada rumah yang tidak memiliki space yang cukup besar. Dengan melakukan penggabungan pada jendela dan pintunya dapat membuat tampilan rumah cukup menarik. Selain itu Anda juga dapat menambahkan lampu hias pada bagian sisi kiri dan kanan untuk membuat tampilan lebih bagus.

Memilih jendela dan pintu dengan model sederhana dapat Anda lakukan jika memiliki gaya rumah yang minimalis. Pada umumnya ukuran jendela dan pintu menyesuaikan besarnya tampilan depan rumah. Untuk model sederhana Anda dapat menggunakan ukuran yang tidak terlalu besar agar tidak terlalu mencolok.

Untuk rumah model tersebut dapat disiasati dengan menggunakan ukuran bingkai jendela sama dengan bingkai pintu. Hal tersebut membuat tampilan depan rumah menjadi terlihat lebih luas.

Dominasi warna putih pada jendela dan pintu menimbulkan kesan rumah lebih menarik dan elegan. Sehingga desain jendela dan pintu ini sangat cocok untuk rumah bergaya minimalis.

Jika Anda memiliki teras rumah yang cukup luas maka dapat menerapkan jenis jendela dan pintu yang satu ini. Dengan menggunakan dua jendela di antara pintu di tengah-tengah dan menambahkan sedikit tanaman pada bagian samping dekat jendela.

Hal ini dapat memanfaatkan fungsi jendela yang terdapat pada bagian samping yaitu sebagai tempat untuk bersantai.

Model yang satu ini merupakan model yang paling disukai untuk rumah minimalis. Jenis desain ini menggunakan satu jendela yang berada di samping pintu dengan model kupu tarung, ukuran jendela ikut menyesuaikan dengan tinggi pintu.

Untuk meningkatkan keindahan jendela dan pintu, Anda bisa memasang gorden. Silahkan konsultasikan gorden seperti apa yang cocok di Raja Gorden. Hubungi saja kami di 0812 1964 3240/ [email protected] untuk info dan harganya.

Sejarah Rumah Adat Betawi

Sejarah merupakan hal penting yang patut dipelajari. Apalagi bagi sejarah keberadaan rumah adat betawi. Rumah adat betawi ini juga erat kaitannya dengan keberadaan penduduk betawi sendiri. Betawi sendiri berasal dari kata Batavia, yang menjadi julukan kota Jakarta di masa lampau.

Pada saat kolonial Belanda melakukan sensus penduduk tahun 1930, Betawi baru diketahui keberadaannya. Betawi menjadi etnis tersendiri di Indonesia pada masa itu. Mereka disebut sebagai etnis yang mendiami Batavia kala itu. Sebenarnya, etnis Betawi ini merupakan gabungan dari penduduk berbagai daerah. Di antaranya ada Jawa, Bali, Makassar, Sunda dan Sunda yang dahulu didatangkan oleh pemerintah Belanda. Pada akhirnya, pernikahan antar suku tersebut yang mendiami Batavia menjadi penduduk beretnis Betawi.

Jika dilihat lagi, rumah adat Betawi ini dipengaruhi oleh adanya akulturasi budaya. Di mana adanya beberapa suku di daerah Batavia membuat mereka saling melebur. Hasilnya, Anda bisa melihat pada arsitektur bangunan rumah adat betawi.

Terdapat dua budaya yang melebur dalam rumah adatnya, meliputi budaya internasional dan juga lokal. Dari tampilannya, Anda bisa melihat bentuk rumah Betawi hampir mirip dengan rumah Joglo khas jawa tengah. Lalu Anda juga akan melihat beberapa ciri-ciri rumah panggung Sunda di sana. Kemudian, budaya Internasional juga turut terlibat dalam rumah adat Betawi. Ornamen dan hiasan yang dipakai oleh masyarakat Betawi, seperti pada pembuatan pintu dan jendela mengadopsi dari budaya luar negeri, seperti Arab, Eropa, dan China.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Nah, itulah tadi beberapa hal mengenai rumah adat Betawi yang tak hanya memiliki nilai historis, tapi juga memiliki arsitektur dan makna filosofis yang dalam. Sebagai suku yang terbentuk dari berbagai macam suku, maka menjadi hal wajar bagi masyarakat Betawi untuk menerima perbedaan suku maupun agama.

Apabila ingin mengetahui tentang budaya Betawi lainnya lebih dalam, bacalah buku Gramedia berjudul Ensiklopedia Mini Rumah Adat Nusantara atau dapatkan melalui e-book dengan link berikut.