Apa Rumus Mencari Waktu Tempuh
Rumus Median Data Ganjil
Median Data Tunggal
Median data tunggal merupakan nilai tengah yang bisa ditentukan secara langsung dalam suatu rangkaian data tunggal. Contohnya, dalam rangkaian data 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, maka dapat langsung ditentukan nilai tengahnya yaitu 14.
Median Data Kelompok
Median data kelompok adalah suatu nilai tengah yang terdapat pada data yang disajikan dalam bentuk rentang nilai tertentu. Contohnya, pada data 20-24, 25-29, 30-34, dan seterusnya. Jika bentuk datanya seperti itu, maka rumus mencari mediannya berbeda dengan data tunggal.
Data Tunggal Genap
Misalkan diberikan data tunggal sebagai berikut: 12, 5, 16, 8. Maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Me = Tb + (½ n - fkum) l / fm
Me = 29,5 + (17,5 - 15) x 10 / 10
Demikian pembahasan tentang rumus cara mencari median beserta contoh soal untuk masing-masing jenis median.
ANISA PRASETYA PUTRI KARTINI | RUMUS STATISTIK
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Yogyakarta (ANTARA) - KAI Bandara selaku operator kereta api bandara termasuk KA Bandara YIA terus berupaya meningkatkan kualitas layanan, salah satunya dengan menambah layanan YIA Xpress yang menawarkan waktu tempuh lebih cepat menuju dan dari Bandara YIA Yogyakarta.
“Layanan ini bisa diakses mulai Kamis (6/4). Kami menyiapkan 12 perjalanan pulang pergi dari Stasiun Tugu Yogyakarta ke Bandara YIA,” kata Direktur Utama Railink Porwanto Handry melalui rilis yang diterima di Yogyakarta, Rabu.
Dengan memanfaatkan YIA Xpress, penumpang hanya membutuhkan waktu tempuh 35 menit menuju Stasiun Bandara YIA dari Stasiun Tugu Yogyakarta. Waktu tempuh tersebut lebih cepat dibanding layanan KA Bandara YIA reguler yang membutuhkan waktu tempuh 40 menit. YIA Xpress tidak berhenti di Stasiun Wates seperti layanan reguler.
Menurut dia, masyarakat menyambut baik layanan baru tersebut bahkan tiket untuk YIA Xpress sudah terjual sebanyak 1.000 lembar sejak layanan tersebut diperkenalkan ke publik pada Senin (4/4).
Porwanto bahkan memperkirakan, 45.600 tiket YIA Xpress akan terjual selama masa angkutan Lebaran tahun ini.
Namun demikian, masyarakat yang ingin menikmati layanan YIA Xpress harus merogoh kocek lebih dalam karena tiket dijual dengan harga lebih dari dua kali lipat dibanding tiket reguler yaitu mencapai Rp50.000 dari tiket reguler Rp20.000. Railink menyediakan 2.400 lembar tiket per hari untuk YIA Xpress
Kapasitas angkut kereta bandara juga ditetapkan 100 persen dan penumpang dapat menukar tempat duduk serta melakukan pengembalian dana dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Pemberangkatan perdana YIA Xpress akan dilakukan pada Kamis (6/4) dari Stasiun Tugu Yogyakarta pukul 05.00 WIB dan dari Stasiun Bdanara YIA akan diberangkatkan pada pukul 06.15 WIB.
Sedangkan untuk KA Bandara YIA reguler tetap akan melayani sesuai jadwal sebelumnya yakni 30 kali perjalanan pulang pergi per hari.
Baca juga: KA Bandara YIA tambah jadwal perjalanan saat libur akhir tahunBaca juga: Makin diminati, kapasitas KA Bandara YIA dinaikkan jadi 120 persenBaca juga: Railink uji coba layanan KAI Bandara di Stasiun Bandar Khalipah Sumut
Pewarta: Eka Arifa RusqiyatiEditor: Biqwanto Situmorang Copyright © ANTARA 2023
Rumus Untuk Mencari Kecepatan Putar Bor
YOGYAKARTA - Jalur Kereta Api Jakarta-Surabaya dengan jarak 720 km apabila nantinya menggunakan kereta api cepat, akan lebih efisien waktu tempuh yang semula 9 jam, maka dapat disingkat menjadi 5 jam 30 menit. Demikian disampaikan Menhub Budi Karya Sumadi saat menghadiri Seminar "Peningkatan Kecepatan Kereta Api Koridor Jakarta-Surabaya" di Auditorium Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Kamis (7/12).
"Kita ingin mengubah yang biasanya waktu tempuh tercepat Jakarta-Surabaya saat ini adalah 9 jam dengan kereta semi cepat akan menjadi 5 sampai 5,5 jam. Artinya dalam satu hari satu malam kereta bisa bolak balik (Jakarta-Surabaya) sehingga bisa bersaing dengan pesawat udara," jelas Menhub Budi.
Sedangkan untuk mencapai waktu tempuh tersebut nantinya kecepatan kereta semi cepat rata-rata 145 km/jam dengan pemberhentian maksimal 3 stasiun.
"Kecepatannya maksimal 160 km/jam dengan average 145 km/jam dengan berhenti di dua atau maksimal tiga stasiun. Paling tidak (berhenti) di Cirebon dan Semarang," ujar Budi Karya.
Menhub juga mengatakan jalur yang digunakan untuk kereta semi cepat adalah rel eksisting. Selain banyak titik simpul, tetapi dengan menggunakan rel eksisting akan lebih murah.
"Kita gunakan rel eksisting karena banyak simpul yang memiliki titik ekonomi di masing-masing kota seperti Brebes, Pekalongan, Tegal dan Semarang. Kemudian kalau di tempat (rel) eksisting murah, tidak ada pembebasan tanah," terang Menhub Budi.
Lebih lanjut, Menhub menjelaskan sebelum proyek kereta semi cepat dimulai, secara bertahap akan diselesaikan perlintasan sebidang agar tidak mengganggu perjalanan kereta api.
"Secara bertahap kita akan menyelesaikan 800 sampai 900 perlintasan sebidang karena mengganggu perjalanan kereta api yang sering mengakibatkan kecelakaan. Kemudian kita akan selesaikan (kereta semi cepat) tahap Jakarta-Semarang pada tahun 2020," papar Budi Karya.
Oleh karenanya melalui seminar ini, Menhub berharap mendapat masukan dan sumbang saran untuk penyempurnaan usulan peningkatan kecepatan kereta api koridor Jakarta-Surabaya yang saat ini dalam proses pengerjaan prastudi kelayakan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
"Saya apresiasi seminar ini karena memberikan kesempatan sosialisasi dan juga ingin mendapatkan masukan-masukan dari berbagai pihak termasuk para ahli, karena ini merupakan satu proyek besar dengan teknologi yang handal," pungkas Budi Karya.
Sebagai informasi, dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPN) adalah melakukan optimalisasi jaringan eksisting melalui program peningkatan jalur, rehabilitasi, reaktivasi lintas non operasi serta peningkatan kapasitas lintas dengan cara membangun jalur ganda dan shortcut. Untuk itu sebagai implementasi akan dikembangkan jaringan dan layanan kereta api cepat pada lintas : Merak - Jakarta - Cirebon - Semarang - Surabaya - Banyuwangi, yang akan dilakukan secara bertahap yaitu : Tahap I (2021-2028) lintas Jakarta-Surabaya, Tahap II (2028-2030) lintas Surabaya-Banyuwangi dan Tahap III (2028-2030) lintas Jakarta-Merak.
Turut hadir dalam seminar diantaranya Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni Paripurna, Kepala BPPT Unggul Priyanto, Wakil Dubes Jepang Bidang Ekonomi Mari Takada, serta perwakilan tim Korea Railway Network Authority dan German Expert. (LFH/TH/AL/BI)
Langgam.id - Waktu tempuh perjalanan darat menuju Ibu Kota Jakarta dari Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) kini tidak butuh waktu lama. Hal ini dampak besar manfaat adanya Jalan Tol Kayu Agung- Palembang.
Moda transportasi darat tertua di Sumbar yaitu bus NPM, salah satu yang memanfaatkan ruas jalan tol tersebut. Waktu tempuh yang dilalui dari Padang ke Jakarta pun kini hanya 26-30 jam.
Baca juga: Kurang Dana Rp 60 Triliun, Proyek Tol Trans Sumatra Terancam Berhenti
Pengurus Pool NPM di Padang, Hariando mengatakan, biasanya waktu tempuh Padang ke Jakarta melewati lintas tengah memakan waktu hingga mencapai 48 jam. Adanya jalan tol membuat perjalanan lebih aman, praktis serta efisien.
"Kalau normal rata-rata 26-30 jam Padang-Jakarta sejak pemakaian tol dari Palembang masuk ke Lampung. Itu kami sudah tiga kali pemberhentian istirahat," kata Hariando saat ditemui langgam.id di Pool NPM Padang, Kamis (28/1/2021).
"Pokoknya adanya tol itu sangat membantu. Padang-Jakarta tidak seperti yang dibayangkan kayak dulu," sambungnya.
Tak hanya soal waktu, Hariando mengungkapkan, dari segi pengeluaran bahan bakar minyak juga lebih hemat jika melewati tol. Jika melalui jalur lintas tengah, bisa menghabiskan satu ton biosolar.
"Sekarang pengeluaran bahan bakar minyak kurang dari itu, karena melewati tol. Karena waktu terpangkas dan jarak juga," jelasnya.
Diakuinya saat ini masyarakat banyak beralih mengunakan moda transportasi darat. Peningkatan tersebut terjadi sejak beberapa bulan belakangan.
"Mungkin penerbangan juga ribet sekarang. Sedangkan melalui darat sudah hemat waktu, kan. Dibandingkan hari biasa itu, peningkatan bisa 70 persen," ujarnya.
Dalam sehari, perusahaan NPM dapat memberangkatkan sebanyak 10 unit armada bus. Keberangkatan itu melalui empat pool yang ada di Sumbar, di antaranya Padang, Bukittinggi, Pariaman dan Payakumbuh.
Keberangkatan dilakukan setiap hari pada pukul 10.00 WIB. Setiap satu armada bus, berkapasitas 40 unit kursi penumpang. Harga tiket Padang-Jakarta mengunakan bus NPM pun kini tergolong murah.
"Tiket untuk bus eksekutif plus itu Rp450 ribu. Di antaranya mendapatkan fasilitas bantal, area smoking dan colokkan untuk cas handphone," ucap Hariando.
Penumpang juga dapat memilih tipe bus yang lain jika tidak ingin bus tipe ekslusif plus. Perusahaan NPM juga menyediakan tipe bisnis AC dengan harga yang lebih miring sebesar Rp350 ribu. (Irwanda/ABW)
Rumus Mencari G-FORCE & RPM
Data Tunggal Ganjil
Misalkan diberikan data sebagai berikut: 7, 15, 9, 11, dan 21. Untuk menemukan median atau nilai tengah, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Rumus Cara Mencari Median Kelompok
Data kelompok biasanya disajikan dalam bentuk formasi tabel frekuensi yang telah disusun secara berurutan ke dalam kelas interval. Berikut rumusnya:
Me = Tb + (½ n - fkum) l / fm
Tb: Tepi bawah kelas median - p (p=0,5)
fkum: jumlah frekuensi sebelum kelas median
fm: frekuensi sebelum kelas median
MEMBER GET MEMBER COMMISION
MEMBER GET MEMBER BONUSBonus referensi togelplusTogelplus memberikan peluang bisnis yang sangat luar biasa mudahnya.caranya :1. Daftar menjadi member togelplus dengan minimum deposit Rp. 100.000 ,-2. Ajak teman anda untuk bergabung menjadi member togelplus dengan ketentuan nomor 1.Syarat dan Ketentuan Bonus :1. Bonus di hitung berdasarkan 0.5 % dari omset member referensi 2D, 3D, 4D yang tidak tembus2. Bonus hanya diberikan untuk member yang langsung direferensikan*) Untuk keterangan lebih lanjut silakan hubungi customer service togelplus
TEMPO.CO, Jakarta - Rumus cara mencari median digunakan untuk mengetahui nilai tengah dari suatu kumpulan data yang berjumlah banyak. Median biasanya digunakan dalam ilmu statistika atau matematika yang sudah mulai diajarkan pada saat sekolah menengah.
Dalam ilmu statistika tingkat lanjut, rumus mencari median atau nilai tengah juga masih digunakan dengan formula yang lebih rumit. Agar lebih memahami cara menghitung median, berikut akan dibahas mengenai rumus serta contoh soalnya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Sebelum mengetahui rumus cara mencari median, pahami dahulu apa itu median yang dikenal dalam ilmu statistik. Median adalah nilai tengah dari suatu kumpulan data yang sudah diurutkan mengikuti prinsip ukuran pemusatan data, mulai dari yang terkecil ke terbesar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nilai median ini bergantung pada jumlah datanya, apakah berjumlah ganjil atau genap. Pada data ganjil, nilai median tepat pada satu data yang terletak di bagian tengah. Sedangkan, pada data genap nilai mediannya adalah penjumlahan dari dua data di tengah, lalu dibagi 2.
Seperti yang telah dijelaskan, median terdiri atas dua jenis yaitu median data tunggal dan median data kelompok. Berikut pembahasannya:
Rumus Median Data Genap
Pada data tunggal genap, ada dua nilai tengah dalam suatu kumpulan data. Rumusnya yaitu:
Me = X (n/2) + X (n/2 + 1)/2
Contoh Soal Menghitung Median
Setelah mengetahui rumus dari masing-masing jenis median, berikut akan disajikan contoh soal agar lebih mudah memahaminya.